Mendidik anak adalah tugas yang tidak mudah. Tentu sebagai orangtua menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Lalu bagaimana dengan anak yang salah didik? Tentu mereka menjadi anak yang bandel dan menginginkan apa-apa harus dituruti.
BACA JUGA : 4 Tips Menemani Anak Belajar
Lantas, bagaimana edukasi anak agar tidak manja serta bisa menjadi pribadi yang mandiri? Berikut ulasannya.
Konsisten dengan Apa yang Diucapkan
Cara edukasi anak agar tidak manja salah satunya adalah konsisten dengan apa yang diucapkan. Terkadang orang tua mengatakan tidak untuk sesuatu yang diminta anak, namun ketika anak menangis atau mengiba, orang tua akan luluh. Hal tersebut akan diingat anak.
Ketidakkonsistenan ini membuat sang anak akan merengek atau mengiba saat keinginannya suatu hari tidak dipenuhi. Asumsi bahwa cara tersebut akan meluluhkan orangtua.
Tidak Harus Selalu Membantu
Dalam setiap kesempatan, seorang anak jangan selalu dibantu. Biarkan anak berekspresi dan bereksplorasi sendiri. Dengan begiru, edukasi anak agar tidak manja bisa tepat sasaran.
Libatkan diri orangtua pada hal-hal yang belum bisa dilakukan oleh si kecil seperti memotong kertas, mempersiapkan alat sekolah, dan sebagainya. Biarkan anak belajar makan sendiri, memilih baju sendiri, dan lain-lain.
Tidak Boleh Berbohong
Edukasi anak sejak kecil agar tidak jadi seorang pembohong. Beri contoh pentingnya kejujuran sejak dini. Jika sejak kecil sudah suka berbohong, bagaimana dengan masa depannya?
Beri Perhatian Pada si Kecil
Dengan perhatian, seorang anak akan merasa nyaman dan dihargai. Maka dari itu, ibu dan ayah harus selalu memberi perhatian pada si kecil. Ini bukan berarti selalu memberikan benda-benda atau mainan yang diinginkan.
Beri Pujian
Beri pujian anak saat berhasil melakukan tindakan yang positif. Hal tersebut akan memotivasi si kecil untuk terus melakukan hal-hal baik di hari lain. Namun jika si kecil salah, jangan dimarahi. Beri teguran yang membangun agar anak melakukan hal yang baik.
Itu dia edukasi anak agar tidak manja. Jika anak manja sekali dua kali masih wajar, namun jika terus menerus hal tersebut akan membentuk karakternya.
